Jumat, 20 Februari 2015

Mengenal Diri Sendiri Cara Mengenal Sang Maha Pencipta dengan Mengenal Hawa- Nafsu, Akal & Hati/Perasaan(Jiwa/Ruh)



Saudara dan Sahabat seperjuangan sebelum kita mengenal diri kita sendiri marilah kita mengenal Dzat yang menciptakan kita dan makluk pesuruh-Nya, Dalam kalimat Tauhid kedua Nama ini tercantum nama-Nya dan namanya sebagai kunci Syurga, yaitu " (Laa Ilaha ilallah, Muhammadan rasulullah) ".

  1. Mengenal Allah Subhanna Wa ta' ala.
Allah memiliki 99 Sifat yang tercantum dalam Asmaul Husna diantanya :
1 Ar Rahman = الرحمن = Yang Maha Pengasih
2 Ar Rahiim الرحيم = Yang Maha Penya= Yang
3 Al Malik الملك = Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus القدوس = Yang Maha Suci
5 As Salaam السلام = Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min المؤمن = Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin المهيمن = Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz العزيز = Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9 Al Jabbar الجبار = Yang Maha Perkasa
10 Al Mutakabbir المتكبر = Yang Maha Megah, = Yang Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq الخالق = = Yang Maha Pencipta
12 Al Baari` البارئ = Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir المصور = Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar الغفار = Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar القهار = Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab الوهاب = Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq الرزاق = Yang Maha Pemberi Rejeki
18 Al Fattaah الفتاح = Yang Maha Pembuka Rahmat
19 Al `Aliim العليم = Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh القابض = Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith الباسط = Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh الخافض = Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23 Ar Raafi` الرافع = Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24 Al Mu`izz المعز = Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil المذل = Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26 Al Samii` السميع = Yang Maha Mendengar
27 Al Bashiir البصير = Yang Maha Melihat
28 Al Hakam الحكم = Yang Maha Menetapkan
29 Al `Adl العدل = Yang Maha Adil
30 Al Lathiif اللطيف = Yang Maha Lembut
31 Al Khabiir الخبير = Yang Maha Mengenal
32 Al Haliim الحليم = Yang Maha Penyantun
33 Al `Azhiim العظيم = Yang Maha Agung
34 Al Ghafuur الغفور = Yang Maha Pengampun
35 As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36 Al `Aliy العلى = Yang Maha Tinggi
37 Al Kabiir الكبير = Yang Maha Besar
38 Al Hafizh الحفيظ = Yang Maha Memelihara
39 Al Muqiit المقيت = Yang Maha Pemberi Kecukupan
40 Al Hasiib الحسيب = Yang Maha Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil الجليل = Yang Maha Mulia
42 Al Kariim الكريم = Yang Maha Mulia
43 Ar Raqiib الرقيب = Yang Maha Mengawasi
44 Al Mujiib المجيب = Yang Maha Mengabulkan
45 Al Waasi` الواسع = Yang Maha Luas
46 Al Hakiim الحكيم = Yang Maha Maka Bijaksana
47 Al Waduud الودود = Yang Maha Mengasihi
48 Al Majiid المجيد = Yang Maha Mulia
49 Al Baa`its الباعث = Yang Maha Membangkitkan
50 As Syahiid الشهيد = Yang Maha Menyaksikan
51 Al Haqq الحق = Yang Maha Benar
52 Al Wakiil الوكيل = Yang Maha Memelihara
53 Al Qawiyyu القوى = Yang Maha Kuat
54 Al Matiin المتين = Yang Maha Kokoh
55 Al Waliyy الولى = Yang Maha Melindungi
56 Al Hamiid الحميد = Yang Maha Terpuji
57 Al Muhshii المحصى = Yang Maha Mengkalkulasi
58 Al Mubdi` المبدئ = Yang Maha Memulai
59 Al Mu`iid المعيد = Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60 Al Muhyii المحيى = Yang Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu المميت = Yang Maha Mematikan
62 Al Hayyu الحي = Yang Maha Hidup
63 Al Qayyuum القيوم = Yang Maha Mandiri
64 Al Waajid الواجد = Yang Maha Penemu
65 Al Maajid الماجد = Yang Maha Mulia
66 Al Wahiid الواحد = Yang Maha Tunggal
67 Al Ahad الاحد = Yang Maha Esa
68 As Shamad الصمد = Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir القادر = Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir المقتدر = Yang Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim المقدم = Yang Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir المؤخر = Yang Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal الأول = Yang Maha Awal
74 Al Aakhir الأخر = Yang Maha Akhir
75 Az Zhaahir الظاهر = Yang Maha Nyata
76 Al Baathin الباطن = Yang Maha Ghaib
77 Al Waali الوالي = Yang Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii المتعالي = Yang Maha Tinggi
79 Al Barri البر = Yang Maha Penderma
80 At Tawwaab التواب = Yang Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim المنتقم = Yang Maha Pemberi Balasan
82 Al Afuww العفو = Yang Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf الرؤوف = Yang Maha Pengasuh
84 Malikul Mulk مالك الملك = Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام = Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith المقسط = Yang Maha Pemberi Keadilan
87 Al Jamii` الجامع = Yang Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy الغنى = Yang Maha Kaya
89 Al Mughnii المغنى = Yang Maha Pemberi Kekayaan
90 Al Maani المانع = Yang Maha Mencegah
91 Ad Dhaar الضار = Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92 An Nafii` النافع = Yang Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur النور = Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii الهادئ = Yang Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Baadii البديع = Yang Indah Tidak Mempunyai Banding
96 Al Baaqii الباقي = Yang Maha Kekal
97 Al Waarits الوارث = Yang Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid الرشيد = Yang Maha Pandai
99 As Shabuur الصبور = Yang Maha Sabar

  catatan : Allah menempatkan Sifat-Nya Yang Maha Penyabar paling terakhir di Asmaul Husna


2.  Pesuruh Allah atau Rasulullah Salallahu Alaih wassallam (Nabi Muhammad S. a. w)

Nabi Muhammad s.a.w memiliki sifat
  1. Baik hati;
  2. Jujur;
  3. Pemalu;
  4. Lemah lembut;
  5. Rendah hati;
  6. Tidak pernah memberatkan orang lain;
  7. Sangat sederhana;
  8. Tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan;
  9. Suka memaafkan dan merelakan;
  10. Penuh kasih sayang;
  11. Selalu memberi petunjuk;
  12. Selalu tersenyum;
Catatan : Diantara sifat-sifat nabi dan rasul Nabi Muhammad adalah Nabi & Rasul yang paling Penyabar.

3. Mengenal Diri Sendiri

Sebelum kita mengenal dirikita sendiri terlebih dahulu kita mengenal Yang Menciptakan kita dan yang memberi teladan buat kita.

Manusia diciptakan dari tanah dan merupakan makhluk ciptaan yang paling sempurna dan mulya diantara makhluk ciptaan Allah yang lainnya diantaranya Malaikat, Jin (Iblis) dan makhluk lain yang ada dibumi selain manusia.

Allah menciptakan manusia dengan beberapa karakter yang langsung ada pada diri manusia diantaranya adalah hawa nafsu, Akal dan Jiwa ( Ruh).

  •  Mengenal Sifat Hawa-Nafsu
 Hawa-nafsu adalah  sifat dasar dari sifat manusia yang Allah ciptakan yang mendorong manusia untuk selalu berbuat keburukan.
 
  • Mengenal akal
Akal adalah sifat dasar manusia yang Allah ciptakan sebgai sifat yang bijaksana dalam diri Manusia.
  • Mengenal Jiwa
Jiwa (Ruh) adalah sifat Manusia yang suci yang Allah tiupkan kedalam jasad manusia untuk menggerakkan jasad tersebut. tanpa Jiwa (ruh) manusia tidak dapat berjalan di muka bumi ini.

Ruh merupakan bagian dari Allah yang ditiupkan pada diri manusia yang bersifat suci.
Suci berarti sifat yang tidak mengenal sifat keburukkan.


 Hubungan antara Hawa-Nafsu, Akal dan Jiwa (ruh)

contoh sifat dari hawa-nafsu adalah sifat bodoh, dalam diri manusia tidak ada yang namanya sifat bodoh karena manusia memiliki akal. Hawa-nafsu selalu mengajak manusia terjerumus kedalam sifat keburukan, seperti halnya sifat bodoh.  contoh hawa-nafsu selalu membisikkan sifat bodoh kedalam diri manusia hawa nafsu selalu membisikkan bahwa anda adalah orang yang bodoh,
contoh percakapannya dalam diri kita : "segiat apapun anda belajar anda tetaplah adalah orang yang  bodoh (bisikkan hawa-nafsu) : " sedang akal bersifat sebagai pengadil dalam diri manusia, akal berkata : " kenapa manusia yang lain bisa ! saya tidak bisa sedang kita semua diciptakan dengan akal yang sama" sedang jiwa (ruh) menolak sifat bodoh dalam diri manusia atau tidak mengenal yang namanya sifat bodoh pada diri manusia karena sifat bodoh adalah sifat buruk.



Kesimpulannya : 
Manusia adalah makhluk yang suci atau makhluk yang tidak mengenal sifat-sifat yang tercela dikarenakan adanya hawa-nafsu manusia selalu terjerumus kedalam sifat yang tercela (sifat Kotor) dengan adanya bantuan sifat akal manusia ini hawa nafsu bisa dilawan  dari sifat sifat yang menjerumuskan manusia dari kesuciannya.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar